Untung Gue Punya Mimpi
kemaren, lebih tepatnya beberapa hari yang lalu melihat salah satu postingan di Feed pecarian ig. Lupa siapa yang update, captionnya "Salah Jurusan Tidak Semengerikan Tidak Punya Mimpi". Tanpa disadari dalam hati berbisik "ah iya ya". kata orang Kuliah kudu ikutin kata hati atau passion, lah gue ? ibaratnya gak ada bau baunya sebagai lulusan Hubungan Internasional, tapi Alhamdulilah gue lulus bahkan didalam lubuk hati paling dalem ada niatan untuk melanjutkan. yaaa walau bukan di HI lagi, tapi masih linear kok sama ke-HI-an.
Mungkin temen-temen bertanya "udah tau salah jurusan, kenapa masih aje diterusin ?". Well jawabannya karena "gue punya mimpi". apa ? mimpi gue adalah merealisasikan makna nama gue, dan yang kegua merealisasikan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia "..... Mencerdaskan Kegidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi...." caranya ? atau dengan apa gue mewujudkan itu
1. dimulai dari mencerdaskan kehidupan bangsa dulu ye. Dalam hal ini awalnya gue termotifasi oleh Dosen Teori Hubungan Internasional, beliau mengatakan kalo kita jadi diplomat maka kita hanya menciptakan satu diplomat untuk negara ini, yakni diri kita sendiri. tapi kalo kita terjun ke akademisi, kita terjun jadi dosen kita bisa menciptakan banyak diplomat untuk negara ini. spele sih emang tapi kemudian mendapatkan pencerahan. kemudian disuatu hari waktu lagi bengong tiba-tiba kepikiran kalo UUD 1945 merupakan cita-cita bangsa ini, jadi kalo gue jadi dosen, selain mengabdi karena menciptakan banyak diplomat gue juga ikut serta mewujudkan cita-cita negara.
hal sepele lainnya selain cita cita jadi dosen, dengan menyeesaikan strata-1 juga berarti gue mencerdaskan kehidupan bangsa kan ? mencerdaskan diri gue sendiri dulu, baru mencerdaskan bangsa ini.
Lalu kalo gue jadi dosen kan ga mungkin berenti di S1. gue harus ambil S-S sellanjutnya. yap. dengan Tujuan menjadi dosen mulailah niat untuk melanjutkan S2. dimana ? maunya sih ye di Unhan, yap Universitas Pertahanan Indonesia. tau Unhan juga dari dosen gue, kali ini dari dosen Studi Strategis. Yang menariknya tahun ini sempet coba tapi emang belom rejeki dan emang belom direstuin jadi gak lolos diadministrasi. sedih ? jelas. but life must go on. masih ada tahun selanjutnya.
2. beranjak ke ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi. dalam konteks inimah gue gak muluk-muluk buat ikut perang untuk sebuah kemerdekaan. disini cita cita gue lebih ditekankan di perdamaian abadi. bermula ditunjuk oleh Kapten Andry Fitrian (ketua DKD DKI Jakarta 2013-2018) untuk ikut serta dalam kegiatan MoP Indonesia Gathering, berlanjut mempelajari mengenai Resolusi Konflik, dan Studi Perdamaian gue mulai interest sama yang namanya Damai dan Resolusi Konflik. dan Untuk Studi S2 yang akan gue ambil adalah Jurusan Damai dan Resolusi Konflik.
3. Yang Terakhir. arti nama. Abi sama Umi memberikan nama Dina Atrasina, dalam Bahasa Arab Atrasina diambil dari kata "Tarsun" yang artinya Perisai, sedangkan Dina sendiri dari "Din" Agama. mungkin dengan gue belajar dan fokus ke damai dan resolusi konflik gue akan belajar mengenai perdamaian dan gimana caranya memberikan atau meredakan konflik, baik konflik agama, suku, ras atau konflik apapun itu. dengan begitu harapan gue menjadi perisai juga pelindung akan terwujud.
yaaaaa perjalanan masih panjang, dan semoga niat baik gue, Allah denger dan direalisasikan. udah selesai S1 bukan berarti udah selesai pendidikan. Pendidikan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. dan satu lagi yang kudu digaris bawahin udah selesai S1 bukan berarti gue udah siap nikah. Nikah menjadi wajib ketika seseorang merasa udah mampu, udah siap segalanya baik Mental, Psikis, Finansial. sedangkan gue masih pengen cengangas cengenges mewujudkan cita-cita gue untuk bisa mengabdi pada negara sebelum mengabdi kepada suami gue nantinya. jadi jangan tanya kapan nikah. calon gue siapa atau apapun menyangkut itu. kapan nikah ? nanti ada waktunya, udah ditentuin kok sama Allah tenang aje tenang. Siapa calonnye ? Liat aja nanti, yaaaa semoga aja doi yang selalu menyuport apapun keputusan gue, doi yang selalu membuat gue jatuh cinta disetiap kesederhanaannya. awas aja banyak bacot pas diundang gak dateng
Mungkin temen-temen bertanya "udah tau salah jurusan, kenapa masih aje diterusin ?". Well jawabannya karena "gue punya mimpi". apa ? mimpi gue adalah merealisasikan makna nama gue, dan yang kegua merealisasikan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia "..... Mencerdaskan Kegidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi...." caranya ? atau dengan apa gue mewujudkan itu
1. dimulai dari mencerdaskan kehidupan bangsa dulu ye. Dalam hal ini awalnya gue termotifasi oleh Dosen Teori Hubungan Internasional, beliau mengatakan kalo kita jadi diplomat maka kita hanya menciptakan satu diplomat untuk negara ini, yakni diri kita sendiri. tapi kalo kita terjun ke akademisi, kita terjun jadi dosen kita bisa menciptakan banyak diplomat untuk negara ini. spele sih emang tapi kemudian mendapatkan pencerahan. kemudian disuatu hari waktu lagi bengong tiba-tiba kepikiran kalo UUD 1945 merupakan cita-cita bangsa ini, jadi kalo gue jadi dosen, selain mengabdi karena menciptakan banyak diplomat gue juga ikut serta mewujudkan cita-cita negara.
hal sepele lainnya selain cita cita jadi dosen, dengan menyeesaikan strata-1 juga berarti gue mencerdaskan kehidupan bangsa kan ? mencerdaskan diri gue sendiri dulu, baru mencerdaskan bangsa ini.
Lalu kalo gue jadi dosen kan ga mungkin berenti di S1. gue harus ambil S-S sellanjutnya. yap. dengan Tujuan menjadi dosen mulailah niat untuk melanjutkan S2. dimana ? maunya sih ye di Unhan, yap Universitas Pertahanan Indonesia. tau Unhan juga dari dosen gue, kali ini dari dosen Studi Strategis. Yang menariknya tahun ini sempet coba tapi emang belom rejeki dan emang belom direstuin jadi gak lolos diadministrasi. sedih ? jelas. but life must go on. masih ada tahun selanjutnya.
2. beranjak ke ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi. dalam konteks inimah gue gak muluk-muluk buat ikut perang untuk sebuah kemerdekaan. disini cita cita gue lebih ditekankan di perdamaian abadi. bermula ditunjuk oleh Kapten Andry Fitrian (ketua DKD DKI Jakarta 2013-2018) untuk ikut serta dalam kegiatan MoP Indonesia Gathering, berlanjut mempelajari mengenai Resolusi Konflik, dan Studi Perdamaian gue mulai interest sama yang namanya Damai dan Resolusi Konflik. dan Untuk Studi S2 yang akan gue ambil adalah Jurusan Damai dan Resolusi Konflik.
3. Yang Terakhir. arti nama. Abi sama Umi memberikan nama Dina Atrasina, dalam Bahasa Arab Atrasina diambil dari kata "Tarsun" yang artinya Perisai, sedangkan Dina sendiri dari "Din" Agama. mungkin dengan gue belajar dan fokus ke damai dan resolusi konflik gue akan belajar mengenai perdamaian dan gimana caranya memberikan atau meredakan konflik, baik konflik agama, suku, ras atau konflik apapun itu. dengan begitu harapan gue menjadi perisai juga pelindung akan terwujud.
yaaaaa perjalanan masih panjang, dan semoga niat baik gue, Allah denger dan direalisasikan. udah selesai S1 bukan berarti udah selesai pendidikan. Pendidikan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. dan satu lagi yang kudu digaris bawahin udah selesai S1 bukan berarti gue udah siap nikah. Nikah menjadi wajib ketika seseorang merasa udah mampu, udah siap segalanya baik Mental, Psikis, Finansial. sedangkan gue masih pengen cengangas cengenges mewujudkan cita-cita gue untuk bisa mengabdi pada negara sebelum mengabdi kepada suami gue nantinya. jadi jangan tanya kapan nikah. calon gue siapa atau apapun menyangkut itu. kapan nikah ? nanti ada waktunya, udah ditentuin kok sama Allah tenang aje tenang. Siapa calonnye ? Liat aja nanti, yaaaa semoga aja doi yang selalu menyuport apapun keputusan gue, doi yang selalu membuat gue jatuh cinta disetiap kesederhanaannya. awas aja banyak bacot pas diundang gak dateng
Komentar
Posting Komentar